Sebuah tim peneliti dari Purdue University dan Microsoft baru-baru ini melakukan sebuah penelitian yang menarik. Riset mereka menemukan fakta bahwa iklan-iklan pop-up yang muncul di aplikasi-aplikasi Android gratis ternyata menyedot energi sebesar 75 persen dari total konsumsi tenaga yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut.
Hasil ini diperoleh dengan bantuan sebuah energy profiler yang bernama EProf yang mampu menganalisa konsumsi tenaga dari sebuah perangkat dengan memonitor tiap-tiap aplikasi. Tim tersebut melaksanakan tes ini pada sebuah perangkat Nexus One yang beroperasi menggunakan Android 2.3 dengan aplikasi-aplikasi populer seperti Angry Birds, FreeChess serta New York Times app.
Ketika menguji game Angry Birds, mereka menemukan bahwa game itu sendiri hanya mengkonsumsi 20 persen tenaga dari total konsumsi tenaga yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut, dan sisa keperluan konsumsi tenaganya ternyata digunakan untuk menampilkan iklan. Untuk melakukan hal ini, ponsel tersebut diharuskan mengupload lokasi pengguna pada sebuah server lalu mendownload iklan tersebut lewat sebuah koneksi data. Upload untuk lokasi memang hanya dilakukan satu kali, namun data untuk tiap iklan baru akan didownload secara terus menerus. Untuk aplikasi FreeChess ternyata juga menampilkan hasil serupa.
Perlu dicatat bahwa yang dibicarakan disini adalah 80 persen dari total konsumsi tenaga yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut, bukan total konsumsi tenaga dari ponsel itu sendiri. Inilah yang menyebabkan Anda sulit untuk memeriksanya via battery manager dari ponsel Anda karena apa yang ditampilkan sebatas total konsumsi tenaga yang dihabiskan oleh aplikasi tersebut plus konsumsi tenaga yang dihabiskan oleh iklan-iklan tadi. Jadi garis besarnya adalah, ketika ponsel Anda menginformasikan bahwa aplikasi Angry Birds telah menghabiskan 30 persen tenaga baterai dari ponsel Anda, maka game Angry Birds sendiri hanya mengkonsumsi 20 persen tenaga dari 30 persen total konsumsi tenaga yang diinformasikan tadi, dan sisanya habis untuk menayangkan iklan-iklan pop-up ketika Anda sedang memainkan game tadi.
Jadi kini telah jelas bahwa kesalahan terletak pada iklan-iklan yang disertakan di dalam aplikasi-aplikasi gratis tadi, faktor gratis tersebut merupakan ujung masalah yang bersumber dari berbagai faktor seperti coding yang buruk untuk aplikasi tersebut serta minimnya optimalisasi aplikasi untuk perangkat tipe tertentu
0 comments:
Post a Comment