Recent Posts

Mengulas tentang sejarah ANDROID

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang aplikasi piranti bergerak

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Android versi 2.2 Froyo ini menambahkan beberapa fitur yang lebih baik dari android versi Eclair 2.1.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Android versi 2.2 Froyo ini menambahkan beberapa fitur yang lebih baik dari android versi Eclair 2.1.

Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming)

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.

Wednesday, April 3, 2013

Android "Lahir" Lebih Pesat dari Bayi Manusia


Sebuah penelitian mencatat bahwa jumlah perangkat Android yang diaktivasi setiap harinya menyentuh angka 1,3 juta. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan angka kelahiran bayi di seluruh dunia per harinya yang mencapai angka 300.000.

Informasi tersebut diketahui dari infografis buatan layanan monitor aplikasi web, New Relic. Dalam infografis yang berjudul "Mobile APPeal, Exploring the Mobile Landscape" ini, New Relic membeberkan beberapa fakta menarik lainnya terkait dengan dunia mobile.

Salah satunya, ternyata sudah ada lebih dari 1,5 juta aplikasi yang ada di toko aplikasi milik Apple dan Android. Sekitar 60 persen aplikasi yang ada di Apple App Store ternyata sama sekali tidak pernah tersentuh pengguna alias tidak pernah diunduh sama sekali.

Pengguna saat ini sudah mulai beralih dari televisi. Menurut infografis ini, pengguna lebih senang menghabiskan waktunya untuk berselancar di dunia maya dibandingkan menonton acara di depan televisi.

Selain itu, jumlah smartphone di dunia pun akan mencapai angka yang luar biasa besar pada akhir tahun 2013. Menurut New Relic, akan ada 1,82 miliar perangkat smartphone pada tahun ini.

Berikut infografis dari New Relic:
source

Tuesday, April 2, 2013

Download: Game Klasik Duck Retro Hunt untuk Android


Masih ingat dengan salah satu game Nintendo yang populer, Duck Retro Hunt? Yak, sekarang game klasik tahun 80-an ini bisa Anda mainkan melalui perangkat Android. Jika berminat Anda bisa bernostalgia dengan Duck Retro Hunt for Android yang kini telah hadir di Google Play Store seharga $1.

Tujuan permainan Duck Retro Hunt for Android masih sama denga original Duck retro Hunt, yaitu menembak bebek. Hanya saja kalau original Duck Retro Hunt menggunakan senjata tambahan untuk menembak, maka Duck Retro Hunt versi Android menggunakan built-in gyroscope atau touch screen. Dan bagian paling menariknya, Duck Retro Hunt didukung augmented reality yang memungkinkan bagi Anda untuk bermain dimana saja sebagai tampilan virtual permainan.

Jadi apalagi yang Anda tunggu? Segera tembak bebek-bebek yang muncul dalam permainan Duck Retro Hunt dan buktikan nama Anda bisa bertengger di bagian teratar Global Leaderboard. Tidak hanya platform Android, Global Leaderbords juga memajang nama-nama pemain top lintas platform. Nah, yang pengen segera main silahkan download disini

5 Aplikasi Pengganti Google Reader

 

Google memutuskan untuk menutup layanan baca berita Google Reader pada 1 Juli 2013 mendatang. Ini merupakan aksi "bersih-bersih" agar Google fokus ke bisnis inti.

Keputusan Google yang mengejutkan ini membuat pengguna Google Reader mencari alternatif layanan serupa. Momen ini pun dimanfaatkan oleh para penyedia layanan pembaca berita lain, untuk menggaet pengguna baru yang hijrah dari Google Reader.

Berikut layanan alternatif yang serupa dengan Google Reader:

1. Feedly

Feedly nampaknya akan jadi pewaris tahta Google Reader. Pengguna Google Reader bisa langsung migrasi langganan RSS yang sudah dimiliki ke Feedly. Ini sangat memudahkan, Anda tak perlu lagi memasukkan satu per satu RSS dari portal berita atau blog ke Feedly.

Feedly menyediakan aplikasi gratis untuk perangkat mobile iOS dan Android, serta bisa diakses melalui situs web di komputer pribadi.

Anda dimungkinkan untuk mengelompokkan situs web dan blog dalam folder. Feedly juga mengizinkan untuk berbagi konten ke jejaring sosial, bahkan mengirim artikel ke Evernote.

2. Newsblur

Newsblur menyediakan aplikasi untuk perangkat iOS dan Android. Ia juga bisa diakses dari situs web di komputer pribadi. Tampilan Newsblur mirip seperti tampilan kotak masuk sebuah email.

Jika Anda ingin memakai layanan ini secara gratis, maka Anda hanya diizinkan berlangganan 64 situs web portal berita atau blog. Lebih dari itu, Anda dikenakan biayanan langganan 2 dollar AS per bulan.

Bagi pengguna Google Reader yang ingin memindahkan data RSS ke Newsblur, bisa menggunakanGoogle Takeout. Atau, bisa juga memanfaatkan fitur ekpor/impor file OPML yang terdapat di bagian setting Google Reader.

3. Flipboard

Bagi Anda pengguna perangkat mobile, tentu sudah familiar dengan Flipboard. Layanan ini menyebut dirinya "Majalah Sosial Anda."

Flipboard tersedia untuk perangkat iOS dan Android. Selain tampilan yang keren, ia memberi sensasi seperti membaca majalah saat berpindah dari satu halaman ke halaman lain. Anda juga bisa mengekspor data Google Reader ke Flipboard.

Yang unik dari Flipboard, Anda bisa mengintegrasikan akun jejaring sosial ke Flipboard, seperti Twitter, Facebook maupun LinkedIn.

4. Google Currents

Yang satu ini datang dari layanan Google sendiri. Google Currents hanya tersedia untuk perangkat iOS dan Android, ia belum hadir dalam versi situs web di komputer pribadi. Namun di kancah mobile,Google Currents masih kalah populer dibandingkan Flipboard.

5. Taptu

Taptu juga bisa dijadikan alternatif. Selain menyediakan aplikasi untuk iOS dan Android, Taptu juga tersedia untuk perangkat BlackBerry. Hal inilah yang menjadi nilai lebih Taptu di mata pengguna BlackBerry.

Anda tinggal memilih satu dari kelima layanan pembaca berita di atas. Semua layanan di atas menyediakan fasilitas ekspor maupun impor data RSS dari Google Reader, atau juga bisa menggunakan Google Takeout untuk migrasi.

Source

Google translate ofline untuk Android


Google telah memperbarui aplikasi Google Translate untuk perangkat Android, Kamis (28/3/2013). Aplikasi penerjemah bahasa ini sekarang bisa diakses tanpa koneksi internet (offline).

Google Translate offline di Android ini mendukung 50 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Untuk menggunakannya, pastikan dulu bahwa Anda telah memperbarui aplikasi Google Translate di toko aplikasi Google Play Store.

Agar mode offline bisa berjalan, Anda terlebih dahulu harus mengunduh paket bahasa yang diinginkan. Caranya, masuk ke aplikasi Google Translate, klik menu di kanan atas, lalu pilih Offline Language.

Nah, Anda tinggal memilih paket bahasa yang ingin diunduh. Aplikasi ini sudah membawa paket bahasa Inggris di dalamnya.

Jika berwisata ke Thailand dan tak mengerti bahasa setempat, mungkin aplikasi ini bisa membantu dalam berkomunikasi. Anda tinggal mengunduh bahasa Thailand dan bahasa Indonesia agar kedua bahasa itu bisa saling menerjemahkan secara offline.

Google translate ini baru bisa berjalan pada sistem Android versi 2.3 atau di atasnya









Versi offline Google Translate kurang komprehensif jika dibandingkan dengan versi online. Namun, versi offline tetap sangat berguna untuk menerjemahkan kata atau kalimat ketika Anda bepergian ke luar negeri dan tak memiliki akses internet.

Source

Download Burn the Rope untuk Android


Sudah pernah mendengar game Burn the Rope? Game ini menjadi pembicaraan di mana-mana, meski tidak sepopuler Angry Birds. Burn the Rope adalah game petualangan puzzle sederhana namun cukup addictive. Bagaimana cara bermainnya? Bakar sebanyak mungkin tali!

Burn the Rope untuk Android hadir dengan grafis yang cantik, efek api yang mengesankan, lebih dari 100 level yang menyenangkan, dan puzzle untuk pengguna baru yang dihasilkan setiap harinya. Anda akan menemui jenis-jenis serangga yang berbeda, ada Fire Bug, Water Bug dan Electric Bug. Masing-masing serangga itu memiliki point yang berbeda.

Cukup dengan tap untuk membakar talinya. Tapi ingat, Anda juga harus memutar perangkat Android untuk memastikan api tetap menyala. Permainan juga diramaikan dengan bonus level dan non-stop pyro action. Game yang telah banyak direview sebagai “App of the Day” di beberapa media dan “Best iPhone Games 2010” ini sepertinya layak untuk Anda coba. Siap untuk membakar talinya? Segera download gamenya secara gratis di google play

Download: Game Adiktif 'Rope Escape' for Android


Anda pernah memainkan game populer Temple Run? Jika Anda sudah pernah memainkan Temple Run barangkali Anda perlu mempertimbangkan game adiktif lainnya yang berjudul Rope Escape yang telah hadir untuk perangkat Android.

Temple Run dan Rope Escape memiliki gameplay yang hampir sama, yaitu melarikan diri. Jika dalam Temple Run Anda harus melarikan diri dengan cara berlari di hutan, dalam permainan Rope Escape Anda harus melarikan diri dengan cara bergelantungan menggunakan tali dari pohon ke pohon di tengah hutan. Tujuan permainan Rope Escape sangat sederhana, yaitu meloloskan diri dari kejaran orang liar dan untuk mendapatkan skor tertinggi Anda harus mengayun lebih tinggi.

Rope Escape menawarkan gameplay yang mampu membuat Anda ketagihan untuk terus memainkannya. Rope Escape didukung karakter lucu dan penuh warna serta terintegrasi dengan Facebook untuk bisa menantang teman-teman Anda.

Jadi apalagi yang Anda tunggu? Segera mulai mengayun lebih tinggi untuk mendapatkan skor terbaik di antara teman-teman Anda melalui Rope Escape. Anda bisa download Rope Escape secara gratis melalui Google Play Store.